0

Aku sayang kalian berdua.

Posted by S-Simple on 8:35 AM

Hari ini sedang berfikir bagaimana aku membahagiakan orang tua. ide pertama muncul, yakni untuk tidak membicarakan persoalan kepada mereka, kalaupun ingin pencerahan tentang suatu persoalan, bagaimana kalau dikiaskan saja ? untuk saat ini aku sepakat.

Anaknya ada 8, entahlah bagaimana mereka berdua mengaturnya hingga paling tidak sampai tahun 2010 ini tinggallah aku dan adikku yang tinggal dirumah. emak, begitu aku memanggilnya, dan babeh, begitu aku memanggilnya, terasa bangga nama tersebut muncul di sini.

Bagaimana jika aku mengetikkan terjemah salah satu ayat :
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak." (An Nisa: 36).

Sudahkah aku berbuat baik kepada kedua orang tuaku ?
emak ingin aku jadi anak sholeh.
emak ingin aku menjaga adikku, membimbing kuliahnya, membantu keperluan kuliahnya dan memberikan contoh yang terbaik kepada anak bontot itu.
babeh ingin aku jadi seperti yang aku inginkan.
babeh ingin aku mennggantikannya azan di masjid, meski dia tau aku pergi gelap dan selalu pulang gelap.
Babeh ingin aku mengurusi surat-surat penting itu. baru saat ini aku berkata mampu.

Rasanya aku ingin berlaku tidak adil terhadap informasi yang ku berikan kepada kedua orang tua. mengurangi berita yang kurang menyenangkan dan memperbanyak berita yang menyenangkan.

"ma, murid disekolah udah mulai nurut sama aku" "ma, aku lulus MCU" , "Ma aku dapet THR di sekolah dan di Yayasan, jadinya dobel" "Ma, aku bisa mengatur keuanganku dengan disiplin" "Ma, aku bisa membimbing adikku" "Ma, aku bisa jadi koor. idul fitri, ustad dan tenda dah dapet" , mengenai murid yang tenang dia bersyukur, mengenai lulus MCU dia hanya ingin mendo'akan dan tidak ingin ikut campur, mengenai THR dia berkata "y udh simpen aja, mungkin nanti perlu" seterusnya ,"bagus","yang sabar y","Semoga Allah menperlancar urusannya". babeh hanya "mesem2" dan seperti biasa menarik nafas sambil tersenyum dan ketika nafas tersebut dihembuskannya nampaklah kearifan dan kebijaksanannya yang bertambah.


suatu ketika aku berkata padanya dengan canda : "ma, 2011 ya ? " , ma' melarangku dan menyarankanku untuk memperbaiki semaksimal mungkin. menurutnya, masih banyak yang harus diurusi, sabar aja. "diemin aja klo ortunya bcandain kmu mulu, emang ortu yg mana ? kmu itu kebanyakan TP !" kaget aku dibuatnya , ma' ngerti TP. "katanya mau s2??" tambahnya. "yg di probolinggo ma' kan dah kenal, klo yg dibekasi belom kan?" jawabku, "yang di padang ?" emak menambahkan.. "gubrak, hmmm suka2 Allah aja ma' klo sisanya" sahutku. aku pun menghentikan candaku sore itu.

Bagaimana jika aku mengetikkan terjemahan salah satu hadits :
Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31)

Allah y Rabbi, kuatkan aku. lindungi ke dua orang tuaku. lindungi keluarga kami dari fitnah, bahagiakan keluarga kami dengan keberkahan rizki halal yang Engkau berikan. bahagiakan keluarga kami dengan ikhlas menjalankan ibadah, bahagiakan keluarga kami dengan Cahaya-Mu ya Rabb. Selengkapnya...


0

Warnai hidupku, wahai kawan.

Posted by S-Simple on 10:04 PM

Malam ini, di sofa biru dongker. ku tatap layar televisi, nampak skor pertandingan 0-1, sebuah kemenangan sementara untuk tim selandia baru. Selandia baru mencetak gol terlebih dahulu? sebuah kejuta bagi saya italia bisa kebobolan. Begitulah, hitam di atas putih tak berlaku, walau sederet prestasi telah digapai oleh tim sepakbola italia, namun bukan berarti harus selalu menang melawan tim yang masih minim prestasi, terlebih bila tingkat kesiapan tim lebih mumpuni, latihan dengan penuh kesungguhan, tidak jarang tim besar merasa terlena dengan kebesarannya dan akhirnya kalah dan sungguh dipermalukan.

Syaiful Anwar, adalah sebuah nama. Nama pemberian orang tua, entah mengapa orang tua saya memberikan nama itu. Apapun namanya, minumnya …. Air matang.

Guru, lagi-lagi terbesit profesi itu, ingin sekali menjadi guru yang professional. Umurku saat ini 23 tahun, kata mereka masih terlalu muda untuk mengajar. Ah biarkan saja, toh saya sekarang sedang berkarya dan mencari sesuatu yang sangat berharga dalam berinteraksi dengan anak didik.

Bagaimana dengan menikah ?, jadi ingat ketika Staff tata usaha disekolah mengantarkan foto hasil wisuda kemarin, nampaknya bapak yang satu ini membawa misi mulia, yakni berusaha menjodohkan saya dengan salah satu guru disana. Hah saya cukup tersanjung. Diberikannya foto 'korban' kepada saya dan sayapun terdiam, bapak TU tadi sungguh baik hati, dia berusaha menyatukan kami dalam ikatan suci nan di berkahi. teringat akan agenda yang masih panjang akupun berusaha memberikan kesan menolak. Dengan alasan masih kuliah nampaknya masih belum membuat bapak itu menyerah, diberikannya gambaran tentang timeline kuliahku yang tersisa 1 semester lagi. Caranya berbicara, caranya mendukung, cara teman-teman sepakat, sungguh membuatku tersanjung. Terimakasih atas perhatiannya. Ya Allah , Aku beriman kepada-Mu, Engkau Maha Adil, Engkau Maha mengetahui.

Beruntung Italia dapat tendangan pinalti, yes ! skor berubah , saat ini 1-1. Begitulah italia. Lambat tapi pasti, pasti seri , pasti menang dan bisa juga pasti kalah. Sama aja dengan tim lain. :-D

Kenapa saya nonton bola ? karena seharusnya saya sharing di kios, tapi dapat informasi bahwa sharing diliburkan, kemudian saya ambil toples kerupuk, saya buka tutupnya, dan saya ambil kerupuknya, krek ! ….. mengiringi pertandingan bola. Apa yang menarik di pagi tadi ? Senangnya bisa menjawab pertanyaan pak ustadz, "Hadist Mutawattir !", jawabku lembut, "Ya benar , siapa tadi yang bicara?" , pak ustadz membenarkan meski matanya Nampak sibuk mencari siapa pemilik suara itu. J

Selengkapnya...


0

Dari dahulu begitulah cinta, penderitaannya tiada pernah berakhir

Posted by S-Simple on 10:15 PM

Nyesek rasanya bila cinta sejati yang kupunya sia-sia begitu saja, kandas tak berbekas. petualangan panjang, mempertahankan. ketulusanku berbuah pahit, perjuanganku berakhir getir, tertusuk dari belakang, dari atas, dari samping, ku kira tak dari depan, ternyata dari depan juga.

Cita-cita cinta ku bak fatamorgana, Indah dan menawan, cantik, sedang tak berlebihan. aku merasa cukup sekalipun atas apa yang akan terjadi pada dirinya terkecuali cacat fisik dan mental, inilah yang menjadi komitmen. tapi ku baru sadar fatamorgana ini menjadi bagian dalam hidupku. sebelumnya memang apa ? bukan fatamorgana tapi mutiara cantik yang menari indah mengiringi setiap jalan perbaikan diriku.

Sebelum Semua sirna, semua pergi, sempat ku berfikir bahwa ini merupakan jalan yang menyulitkan, tapi atas nama cinta, aku berani mengambil tantangan hidup yang kurasa berbuah manis. tapi sekali lagi, ketulusanku hanya bayang-bayang semu baginya, meski tak seperti itu maksudku. dia salah menilai. dan aku benar menilai, karena aku yang memiliki apa yang harus dinilai. atas diriku. saja.

Bukan perkara berlebihan, tapi ini keseriusanku. tapi semua telah dimentahkan olehnya, hingga aku harus rela mengubur semua ini dalam-dalam.

ketika ketulusan terabaikan. ketika perjuangan tak dianggap. ketika separuh jiwaku pergi.

bayangkan ??? Sibukku lampau terbayang sukses nanti bersamanya, keringatku lampau terbayang kering oleh kehangatannya nanti, nggannya mataku rapat lampau terbayang ia memejamkannya. tapi bayangan itu sudah tak boleh ada lagi, karena percuma.

Ya Rabb, apakah Engkau akan mempertemukan cintaku ? aku yakin ia. dan pasti itu yang terbaik. karena Kau adalah Penciptaku. Ya Allah, aku merasa keberlebihanku selama ini tidaklah keluar melampaui dari rasa cintaku pada-Mu, tidaklah akan mungkin bisa selevel. karena senantiasa teringat oleh janjiku pada-Mu. tak akan pernah rugi setia kepada-Mu, karena ku yakin Janji-Mu pasti.

Ya Allah, tidak ada dendam di hatiku padanya, bila saja ada sesuatu yang bisa dianggap kesalahan, maka aku telah memaafkannya sejak lama. Maafkan aku. Aku minta maaf, hingga sekecil apapun, mohon dimaafkan.

ketika ketulusan terabaikan. ketika perjuangan tak dianggap. ketika separuh jiwaku pergi.

maka akupun pasrah. Selengkapnya...


0

nggak bisa nulis banyak, hanya ini.

Posted by S-Simple on 2:43 PM

iya, emang ga bisa nulis banyak, ingin rasanya pulang cepet tapi kok ga enak aja perasaannya, padahal ga ada kegiatan belajar mengajar, mau pulang cepet biar bisa nyari barang, masih punya 'pr' benerin komputer temen, mau beli alat pendingin processor, kenapa ya bisa patah, mmm barang kali terlalu keras sewaktu masang, saya jadi curiga pernah ada yg betulin tapi malah jadi patah. o iya sama beli kabel data HD sata, coz komputer yg lama dah beres dibalikkin lagi, katanya ada kegelapan terjadi,, huh, payah nih, ga bisa ngerawat. setelah dicolek ternyata kabel satanya dah ga mau lagi berhubungan sama tuh harddisk, alias putus ! tapi suer dah, pas diliat ga ada penyebabnya, semua bagian kabel tidak ada yg terkelupas, tau ah, saya mah taunya cuma putus dan memang ga bisa lagi diteruskan.... akhirnya nyari deh yg lain... mudah2an dapetnya gampang hingga bisa digunakan lagi oleh yg punya. klo modelnya gitu kira2 saya dapet biaya saja service berapa y? mudah2an pengertian tuh orang.

waw nampaknya sudah jam 3, waktunya siap siap, sambil mikir pulang mau lewat mana biar lebih efisien sekalian beli barang2 tadi.

kehidupan sederhana syarat makna, dan Allah ingin saya berkeringat. Ya Rabb, Berkahi setiap langkahku, Amin. Selengkapnya...


0

Masa Depanku adalah Guru , Mau ?

Posted by S-Simple on 1:24 PM

Kalau boleh saya angkuh dan boleh menetapkan masa depan saya, tegas saya katakan saya ingin menjadi guru !,mau ?

Mau ? (baca: Mau tanda tanya) memiliki makna mengajak orang lain untuk juga memiliki profesi yang sama dengan saya, atau bisa juga untuk para wanita yang menginginkan masa depannya bersama seorang guru (nakalnya saya).

Insya Allah ini pilihan yang terbaik, di usia saat ini sangat beruntung rasanya sudah bisa bergabung dengan orang-orang yang sudah banyak makan asam garam dunia mengajar, bahkan hampir semua rekan saya menganggap saya sebagai anaknya, bukan teman kerja mereka, atau bahkan cucu juga bisa.. hheaheahea...,

Menjadi guru cukup memiliki beban yang berat, karena harus menjadi teladan yang baik, akan tetapi janganlah merasa itu beban, tapi suatu keinginan untuk senantiasa memperbaiki diri.

lagi-lagi harus bersambung tulisan ini....

kita lanjutkan, banyak hal yang menghambat tulisan saya, tadi itu harus kuliah, ga mungkin dong ngeblog sambil kuliah,, sebenernya sih bisa, tapi rada ribet aja, kebetulan tadi matkul yg sulit untuk di sampingkan, dinomor duakan, atau jadi alternatif.

Guru membutuhkan guru, sayapun demikian. saya butuh guru agama, bukan guru yang hanya mengenalkan agama tapi juga guru yang mampu membimbing saya ke jalan yang di ridhoi Allah. bukan hanya guru yang mampu memarahi saya ketika tidak setor hafalan tapi juga guru yang mampu menghantarkan kepada manisnya iman. Alhamdulillah, semua sudah terpenuhi, 3 guru agama dan bahkan lebih sudah siap membimbing saya bahkan tersebar di beberapa manhaj, kenapa beda-beda manhaj ? supaya kita saling mengenal. saatnya beraksi, saatnya tersadarkan. teman saya bilang bahwa setan itu lebih menyeramkan dari yang pernah kita bayangkan, jadi bentengilah diri kita dengan sebaik-baiknya.

Nampaknya sudah terlampau banyak kata yang tertuliskan disini, tentu saja jika dibandingkan dengan pengejawantahannya. Selengkapnya...


Copyright © 2009 Only my note, Enjoy aja.....! All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive | Blogger Templates.